Entri Populer

Selasa, 29 November 2011

"Maaf, saya bukan calo"

Ini merupakan pengalaman pribadi saya saat menonton bola di stadion GBK (Gelora Bunga Karno). Pada waktu itu saya berkesempatan menonton laga final bersama salah seorang teman saya yang memberikan saya sebuah tiket gratis. Teman saya berhasil memenangkan sebuah kuis yang pelaksanaannya pun melalu sebuah jejaring sosial. Dari kuis itu teman saya berhasil mendapatkan dua buah tiket, alhasil karena teman saya berbaik hati maka satu tiketnya pun diberikan kepada saya.

Pukul 3 sore kami janjian bertemu di GBK. Setelah bertemu ternyata teman saya membawa 3 orang lagi, seorang bapak dan kedua anaknya. Anak yang pertama lebih besar usianya dibanding saya (dipanggil teteh) dan satunya lagi masih di sekolah dasar sepertinya.
Karena mereka bertiga belum mendapatkan tiket timbullah masalah baru, karena kebetulan saya memiliki beberapa pengalaman soal masuk ke stadion tanpa menggunakan tiket pun akhirnya saya coba menolong teman saya tersebut.

Mulailah saya bergriliya untuk mencari petugas-petugas yang bisa di ajak kompromi. Akhirnya dapat juga, kebetulan bertemu seorang P*lisi yang kira-kira bisa di ajak kerja sama. Saya berusaha memperhatikan polisi tersebut, banyak yang berusaha mendekati dia tapi si P*lisi cuek saja. Akhirnya tiba giliran saya mencoba, dengan taktik yang jitu saya coba ajak bicara tanpa saling pandang (cukup berdiri disampingnya saja sambil berbincang). Dia pun mengerti apa yang saya maksud, jadi setelah saya coba tawar-tawar harga akhirnya dia pun mau. Pada waktu itu banyak sekali yang memperhatikan saya dengan P*lisi tersebut, para suporter garuda terus mengikuti kemana saja saya pergi bersama petugas itu. Setelah kami berdua (sama P*lisi) menemukan tempat yang tepat untuk transaksi, akhirnya dia memberikan saya 3 buah tiket yang sudah di sobek.
Saya bertanya

Saya : Tiketnya sudah di sobek ini pak,
P : Sudah nanti saya yang urus, percaya saja. mana uangnya?
Saya : oke oke pak, ini (sambil memberikan uang) suwun ya pak :)
P : yasudah ayo,

Kami pun beranjak ke arah pintu kategori 2, saya membagikan ketiga tiket tersebut untuk ketiga orang tadi. Setelah saya perhatikan, ternyata petugas tadi segera mengambil tugas di depan pintu untuk bagian yang menyobeki tiket.
Dalam hati saya berkata : "PINTAR SEKALI BAPAK YANG SATU INI"

Masuklah mereka bertiga dan teman saya pun mengucapkan terima kasih yang sangat banyak. Begitu pula ketiga orang yang masuk itu langsung SMS, "SAMPAIKAN TERIMA KASIH KE TEMANNYA, DI DALAM MASIH SEPI JADI KAMI BEBAS DISINI. TERIMA KASIH BANYAK"
Maklum bapak-bapak jadi sms-nya huruf besar semua.

Setelah mereka berdua masuk, hal yang paling saya kageti itu tiba-tiba para suporter garuda mengerumuni saya (lebih dari 20 orang seingat saya).
Mereka berkata :
Suporter 1: Bang bayar berapa?
Suporter 2: Bang gmna tadi caranya?
Suporter 3: Bang tolongin kita dong, nih saya kasi abang 30rb, nanti abang bantu masuk ya. Uang tiket sm petugas beda kok, ini buat abang doang.
Suporter 4..dst : iya saya juga bang, saya juga.

Saya : Setelah terdiam sejenak saya berkata "Maaf saya bukan calo!" (Sambil ngeluyur pergi)


Ya, saya pun masuk ke stadion lalu menyaksikan kebanggan Indonesia yang sudah bermain bagus, namun sayang kurang beruntung.

SEKEDAR INFO :
Pertama kalinya saya menggunakan tiket resmi selama saya menonton Indonesia main di GBK (eh malah kalah). Sepertinya memang saya di anjurkan jadi penonton ilegal hehehe
Pada sea games juga saya pernah bersama 10 orang seharusnya membayar 1 juta untuk harga tiket asli kategori 2, maka saya tawar menjadi 450ribu saja (akibat jago nyepik)



Sekedar share, bukan maksud untuk menjelekan seseorang atau menunjukan aib saya. Tapi coba bayangkan jika Indonesia tanpa calo atau orang-orang seperti mereka (petugas) ?
Bagaimana kalian yang ingin mendukung Indonesia atau melakukan sesuatu yang mendadak tanpa di rencana (misal tiket kereta atau bus) merekalah yang membantu kita. Gak semua dari mereka negative, berpikir dari manfaat juga perlu loh :)



Cerita ini (anggap) fiksi karena..............................................


2 komentar:

  1. "salah salah aja, gak usah ngeles" *lhoh*

    "kalo kepepet gak papa lahh,. asal jangan keterusan" *lhoh lagi*

    aku gak ngerti musti setuju ato tidak dengan tindakan yang seperti ini >,<
    satu yang aku kagumi, sepertinya kamu jago mempersuasi orang ya.. good job. hehe :)

    BalasHapus
  2. hehe iya salah :p

    gak ngerti musti terima kasih atau gak, krn masih bingung itu pujian atau bukan hehe

    makasi armae buat comentnya :)

    BalasHapus